Kamu Generasi Sandwich? Berikut 5 Cara Mengatur Keuanganmu dengan Tepat - Kumpulan Artikel Bisnis
iklan banner

Kamu Generasi Sandwich? Berikut 5 Cara Mengatur Keuanganmu dengan Tepat

Cara Mengatur Keuangan Generasi Sandwich

Mengatur keuangan bukanlah perkara mudah. Apalagi di zaman sekarang di mana harga kebutuhan terus mengalami kenaikan, tentu kamu harus lebih pandai lagi mengatur pemasukan dan pengeluaran. Tujuannya tentu saja agar kamu punya finansial yang sehat, sehingga kamu bisa memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan dengan lebih baik.

Cara mengatur keuangan bagi generasi sandwich, dianggap punya tantangan yang lebih besar. Di satu sisi kamu wajib memenuhi kebutuhanmu, tapi di sisi lain kamu juga harus memenuhi kebutuhan orang lain. Kalau kamu tidak pandai dalam mengatur keuangan, dijamin deh kamu bakalan kelimpungan sendiri.

Apa Itu Generasi Sandwich?

Seorang profesonr sekaligus direktur praktikum di University Kentucky, Lexington, Amerika Serikat, Dorothy A. Miller mengenalkan istilah Generasi Sandwich kali pertama pada tahun 1981.

Kenapa disebut generasi sandwich. Layaknya makanan sandwich yang terdiri dari dua roti yang saling menghimpit, sama halnya ketika seseorang yang secara finansial terhimpit di antara dua generasi, yaitu generasi atas dan generasi bawah.

Selain punya tanggung jawab utnuk membiayai orang tua, generasi sandwich juga punya tanggung jawab yang sama dengan keturunannya atau anaknya, dan juga istrinya (bagi yang sudah menikah). Namun bagi yang masih lajang, tentu tantangannya tidak terlalu berat.

Generasi sandwich ini dibagi lagi menjadi tiga. Hal ini merujuk pendapat Carol Abaya, seorang Aging and Elder Care Expert di seniorliving.org, yakni sebagai berikut :

1. The Traditional Sandwich

Seseorang yang berada di rentang usia 40 -50 tahun dan diapit oleh orang tua dan anak-anak yang masih membutuhkan bantuan finansial.

2. The Club Sandwich Generation

Ketika orang dewasa yang berusia sekitar 30 - 60 tahun, diapit antara orang tua dan anak, serta cucu (ini kalau sudah punya) atau kakek/nenek (ini juga kalau masih hidup).

3. The Open Faced Sandwich Generation

Ketika seseorang yang ikut tergabung dalam pengurusan kaum lanjut usia.

Cara Mengatur Keuangan Generasi Sandwich

Bagi kamu yang saat ini berada di posisi generasi sandwich, membutuhkan strategi yang tepat serta perencanaan keuangan yang matang, agar kamu bisa mengelola keuangan pribadi serta kebutuhan anak dan istri tercukupi (bagi yang sudah menikah), tanpa mengabaikan kebutuhan orang tua. Nah untuk itu, berikut adalah beberapa tips yang bisa coba kamu terapkan.

1. Saling terbuka dengan pasangan

Salah satu kunci komunikasi yang baik adalah saling terbuka satu sama lain. Lebih baik kamu bicara secara terbuka dengan pasangan kamu. Dalam hal ini, kamu bisa sama-sama mengelola keuangan secara bersama, mulai dari besar tanggungan, utang dan cicilan kamu. Pasangan kamu juga perlu mengetahui semua aset dan penghasilan kamu loh.

Dengan begitu, kamu bersama pasangan kamu bisa menyusun anggaran dan strategi dengan baik, agar kesehatan finansial kamu dan pasangan tetap terjaga dengan baik. Sehingga kamu bisa memenuhi kebutuhan orang tua kamu sekaligus anak-anak dan istri kamu.

2. Buat anggaran untuk orang tua

Tips mengatur keuangan berikutnya adalah buat anggaran khusus untuk orang tua. Di sini kamu bisa menyusun dan merencanakan berapa uang yang akan kamu siapkan untuk memenuhi kebutuhan orang tua. Selain terbuka dengan pasangan, kamu juga bisa membicarakannya dengan orang tuamu mengenai kondisi finansial kamu, sehingga tidak ada komunikasi yang terlewatkan.

Kalau kamu punya saudara yang telah mapan, kamu juga bisa mengajaknya untuk sama-sama memenuhi kebutuhan orang tuamu. Sehingga akan terasa lebih ringan tanggung jawab kamu terhadap orang tuamu.

Lalu, gimana kalau kamu adalah anak satu-satunya. Kembali lagi komunikasikan dengan baik kepada orang tua mengenai kondisi finansial kamu dan bantulah mereka semampu kamu.

3. Siapkan dana pensiun

Salah satu rencana keuangan yang perlu kamu terapkan adalah menyiapkan dana pensiun untuk masa tua nanti. Jangan sampai kamu menjadi beban anak di hari tua kamu nanti. Apa bedanya dengan kondisi kamu saat ini. Jangan sampai kamu malah menciptakan generasi sandwich yang baru lagi, karena ketiadaan dana pensiun.

Langkah ini dinilai mampu memutus rantai generasi sandwich loh. Ketika kamu punya dana pensiun yang cukup untuk menghidupi kamu dan keluargamu di hari tua nanti, maka kamu tidak perlu membebani anak kamu lagi.

Kamu bisa menyiapkan dana pensiun jauh-jauh hari, agar kamu memiliki dana yang cukup di masa depan nanti. 

4. Siapkan dana pendidikan

Pendidikan anak adalah investasi yang berharga bagi sang buah hati. Maka dari itu, kamu bisa merencanakan dengan pasangan untuk menyiapkan dana pendidikan anak, sehingga bisa menempuh pendidikan dengan cukup baik.

Dengan memiliki pendidikan yang baik, anak-anak akan lebih mudah dalam memiliki kesempatan finansial dan karir yang lebih baik. Jadi jangan menyepelekan dana pendidikan ya, walau tiap bulannya kamu hanya menyisihkan sebagian kecil uang gajimu, itu lebih berarti daripada tidak sama sekali.

5. Siapkan dana darurat

Cara mengatur dan mengelola keuangan bagi generasi sandwich adalah merencanakan dan menyiapkan pos khusus untuk dalam keadaan darurat. Adapun jumlah besaran dana darurat dengan cara menghitung tanggungan anak dan istri, serta melibatkan keluarga yang ditanggung. Misalnya saja orang tua atau mungkin adik-adik yang masih sekolah.

Kamu juga perlu memikirkan biaya berobat orang tua, biaya pendidikan adik yang masih sekolah dan berbagai biaya yang mungkin timbul dari sisi keluarga orang tua.

Memutus Mata Rantai Generasi Sandwich

Cara Mengatur Keuangan Generasi Sandwich
Image : pusatnyabisnis.com

Mengatur keuangan untuk generasi sandwich dinilai cukup berat, apalagi kalau penghasilan kamu pas-pasan, tentu saja kamu tidak mau hal ini juga menimpa anak kamu di masa depan bukan? Maka dari itu, kamu juga perlu solusi yang tepat untuk memutus mata rantai generasi sandwich berikutnya.

Melakukan perencanaan keuangan sejak dini merupakan solusi tepat yang bisa kamu pilih. Menabung sejak kecil adalah modal dasar yang setiap orang bisa lakukan untuk mulai mengelola keuangan.

Selain menabung, kamu juga bisa menyiapkan dana pensiun hingga investasi. Tujuannya agar masa depan kamu dan juga anak-anak cerah dan punya sisi finansial yang sehat, sehingga tidak melulu tergantung kepada orang lain.

Oldest

28 komentar

  1. Mudah-mudahan dikuatkan ya buat para pejuang keuangan keluarga. Saya sih kayaknya gak termasuk generasi ini. Karena anak bungsu juga. Sementara ini saya cuma bertanggungjawab sama anak dan istri saja.

    Meski begitu, ya perlu juga sih mengatur keuangan seperti ini. Biar nantinya enggak kaget kalau harus mengalami apa yang disebut dengan generasi sandwich ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin Kang Doel termasuk generasi lontong kali aaah

      Hapus
  2. Menurut saya tips caranya udah bagus banget, agar terbuka sama pasangan kerja keras menghasilkan uang dan memiliki dana tabungan yang banyak untuk dana pensiun agar tidak memberatkan ke anak

    BalasHapus
  3. Aku juga kena nih sandwich generations. Emang salah satu caranya ya ngobrol dgn pasangan. Berbagi pendapatan dan mengatur pengeluaran agar enak di kita dan orang tua kita. Adek alhamdulillah tahun kmrn udh kelar kuliahnya. Jadi skrg udh agak longgar. Tinggal urus ortu dan anak sendiri. Semoga pandemi lekas usai ya kak biar kita bisa kerja lagi. Kalau kerjaan gampang, ya atur keuangan akan smkn longgar. Kalo sekarang maunya mengencangkan ikat pinggang mulu. Tips keuangannya keren sekali nih kak. Penuhi dana darurat dulu, baru investasi. Jangan kebalik ya. Hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiiin 🤲🏻🤲🏻, semoga rezeki kita semua dilancarkan Kak. Niatnya sangat mulia, membantu keluarga inti dan juga orang tua

      Hapus
  4. Eh aq termasuk golongan the club sandwich generation. Baru paham nih jadinya. Btw terbuka sama pasangan tentang keuangan itu penting banget lho jadi nggak ada yang ditutup2i dan bisa punya visi misi yang sama

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Kak. Kalau saling terbuka, jadi enak untuk ngatur dan ngelola keuangannya juga bisa dilakukan sama-sama...

      Hapus
  5. Penting banget memang ya menyiapkan dana pensiun... Apalagi buat yang kerjanya bukan pns...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang namanya dana pensiun sangat penting untuk masa depan seseorang

      Hapus
  6. ah benar ini mas
    aku generasi sandwich, memang harus saling terbuka dgn pasangan dan tetap menyiapkan dana pensiun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Kak. Terima kasih sudah mampir ke blog

      Hapus
  7. Saya dulu tidak paham apa itu generasi sandwich, Mas. Sampai saya baca sebuah artikel lalu diperjelas di sini. jadi agar mata rantai putus, kita ini harus mempersiapkan dana pensiun sejak sekarang. Salah satunya dengan investasi. Jadi pas kita pensiun, anak kita suda tak terbebani lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kurang lebih seperti itu Pak. Terima kasih atas kunjungannya ya

      Hapus
  8. Meski saya bukan generasi sandwich tapi ikut ngerasa miris juga di sekeliling banyak yang begitu. Hidupnya membawa beban generasi atas dan bawahnya. Dan saya yang bukan generasi sandwich juga harus belajar mengatur keuangan agar anak kami tidak menjadi generasi sandwich.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selagi mampu secara finansial, aturlah uang dengan bijak biar tidak menjadi generasi sandwich. Terima kasih atas kunjungannya

      Hapus
  9. The Club Sandwich Generation, hadir wkwkkw

    Iya benar nih. Untuk mengatur keuangan memang harus ada komunikasi kedua belah pihak (antar pasangan).

    Salah satu yang kami lakukan, mengajak anak-anak gemar menabung dan melakukan perencanaan keuangan yang simple untuk mengelola keuangan mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Poin yang cukup penting adalah menabung sejak usia dini ya, biar mereka jadi terlatih untuk mengelola keuangan saat beranjak dewasa nanti. Dengan cara ini akan memutus mata rantai generasi sandwich

      Hapus
  10. Melakukan perencanaan keuangan seperti ini memang harus jadi reminder, walau memang sulit awal-awal buat membagi pos keuangan tapi biar gak ada keluhan nantinya kedepan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes, harus dibiasakan sejak usia dini, biar nanti terlatih terus mengelola keuangan yang baik

      Hapus
  11. Aku kayaknya mungkin juga bakal mengalami ini dalam kurun waktu tertentu. Solusinya ya memperbesar income ya. Ini memang tantangan dan mesti dipikir dengan kepala dingin. Trims sharingnya mas Hendra.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Kak. Terima kasih atas kunjungannya

      Hapus
  12. Meski udah beberapa tahun mulai menyiapkan dana pensiun, rasanya masih mbuh lah ngeliat harga-harga sekarang aja melambung tinggi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus dilatih terus menabung untuk dana pensiun, nanti juga akan terbiasa ya Kak. Semangat !!

      Hapus
  13. Sepertinya tak hanya generasi sandwich kak, diriku yang bukan aja merasa sulit kadang ngatur keuangan., emang kudu banget dipelajari sejak dini biar pacak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, mengatur keuangan itu gampang-gampang susah. Keliatan gampang, tapi pada praktiknya justru sulit. Keliatan sulit, tapi kalau sudah dijalani akan terbiasa. Makanya harus dari usia sejak dini untuk disiplin mengelola keuangan. Makasih atas kunjungannya Kak...

      Hapus
  14. Meski nggak termasuk generasi sandwich, tetap aja tips di atas wajib dan penting banget dijalankan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wajib banget untuk diterapin Kakakkkkk. Ya mungkin saja generasi lontong atau hotdog

      Hapus


EmoticonEmoticon