5 Fakta Merger-nya Gojek dan Tokopedia. OVO dan Gopay Bergabung? - Kumpulan Artikel Bisnis
iklan banner

5 Fakta Merger-nya Gojek dan Tokopedia. OVO dan Gopay Bergabung?

Merger Antara Gojek dan Tokopedia (GoTo)

Bagi kamu yang sering menggunakan jasa ojek online dari Gojek ataupun sering belanja online di Tokopedia, pasti sudah tidak asing lagi dengan dua perusahaan asal Indonesia tersebut. Kabarnya, pada akhir Mei 2021 lalu, Gojek dan Tokopedia secara resmi merger dan melahirkan nama baru, yakni GoTo.

Keduanya memang memiliki market yang sangat besar. Bergabungnya dua perusahaan tersebut telah diperhitungkan matang-matang oleh kedua manajemen. Potensi raihan bisnis yang mereka raih dinilai akan semakin besar.

Apalagi GoTo nantinya akan memanfaatkan potensi ekonomi digital Indonesia yang sangat besar di kawasan Asia Tenggara. Ekonomi digital Indonesia dinilai memiliki prospek yang sangat gemilang untuk tumbuh menjadi salah satu raksasa dunia.

Di balik merger Gojek dan Tokopedia tersebut, ternyata terdapat 5 fakta menarik yang perlu kamu ketahui. Berikut ulasannya :

1. Siapa Saja Investor GoTo?

Berikut adalah daftar investor blue-chip, mulai dari Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.

2. Siapa CEO dan Presiden GoTo?

Manajemen GoTo akan dipimpin oleh orang-orang yang memiliki pengaruh besar, mulai dari Presiden GoTo akan dipegang oleh Patrick Cao (Tokopedia). Sementara CEO GoTo dipegang oleh Andre Soelistyo. Sementara CEO Gojek akan tetap dipegang oleh Kevin Aluwi dan CEO Tokopedia tetap dipegang oleh William Tanuwijaya.

3. Penghasilan Driver Lebih Besar

Andre Soelistyo, selaku CEO GoTo menjelaskan bahwa mitra driver Gojek akan memiliki peluang penghasilan yang lebih besar. Driver berpotensi lebih besar untuk mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia, sementara penjual dan mitra merchant dari skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesemaptan untuk meningkatkan usahanya, Senin (17/05/2021).

4. Nilai Fantastis Transaksi Merger Gojek dan Tokopedia 

Berapa nilai transaksi GoTo? Secara resmi, nilai transaksi merger antara Gojek dan Tokopedia diprediksi mencapai USD22 miliar atau setara dengan Rp 312,4 triliun (perkiraan kurs Rp 14.200 per dolar Amerika). Wow, nilai yang sangat fantastis bukan?

5. Pembayaran GoTo Pakai Gopay atau OVO?

Tokopedia sebagai platform belanja online tetap menyediakan beragam pilihan pembayaran untuk mempermudah transaksi. Seperti diketahui, Tokopedia menggandeng OVO sebagai salah satu pembayaran digital. Sementara Gojek menggunakan Gopay sebagai pembayaran (dompet) digital. 

Nika Pranata, peneliti di Pusat Ekonomi LIPI memprediksi sistem pembayaran yang akan digunakan pasca merger. Ia mengatakan Gopay akan menjadi sistem pembayaran yang digunakan oleh kedua perusahaan tersebut. 

Sementara Tokopedia secara perlahan akan meninggalkan OVO dan mendorong Gopay sebagai sistem pembayaran melalui program promo, cashback atau mungkin juga menyediakan fitur khusus untuk Gopay. Kita lihat saja nanti.

Nika juga mengatakan indikasi Tokopedia mulai meninggalkan OVO telah nampak jauh sebelum keduanya resmi merger. Tokopedia menampung seluruh cashback dalam OVO, tetapi secara bertahap mulai dikurangi dengan Tokopoints.

Sumber referensi : 

[economy.okezone.com] - 10 Fakta Merger Gojek Tokopedia Gopay dan OVO Bakal Gabung?

Previous
Next Post »
Add Comments


EmoticonEmoticon