Mengapa Bank Menggunakan "Nama Ibu Kandung" untuk Sandi Keamanan?? Ini Faktanya! - Kumpulan Artikel Bisnis
iklan banner

Mengapa Bank Menggunakan "Nama Ibu Kandung" untuk Sandi Keamanan?? Ini Faktanya!

Alasan Bank Menggunakan Nama Ibu Kandung untuk Keamanan Data

Ketika kamu ingin membuka rekening baru ke bank, pasti pihak bank akan menanyakan siapa nama gadis ibu kandung. Pertanyaan ini selalu diajukan untuk alasan keamanan data nasabah. Bahkan di beberapa website tertentu ataupun lembaga keuangan, pertanyaan yang sama juga kerap ditanyakan demi keamanan pengguna.

Tidak hanya proses registrasi saja, data nama ibu kandung juga diperlukan ketika seseorang kehilangan kartu ATM atau kartu ATM terblokir. Untuk proses verifikasi produk rekening memang selalu ditanyakan nama ibu kandung, agar tidak disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

3 Alasan Mengapa Bank Menggunakan Nama Ibu Kandung untuk Keamanan Data Nasabah

Seperti dilansir dari Ccm.net, penggunaan nama gadis ibu kandung sebagai lapisan keamanan bahkan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Seorang profesor dari Universitas Columbia sekaligus Pakar IT, Stephen Bellovin mengungkapkan bahwa rahasia "Siapa nama gadis ibu kandung" telah digunakan sejak tahun 1882.

Setidaknya ada tiga alasan mengapa nama ibu kandung digunakan sebagai pelapis keamanan untuk data seseorang, berikut ulasannya :

1. Nama ibu kandung hanya diketahui keluarga terdekat saja

Nama ibu kandung merupakan sesuatu yang sangat jarang diketahui oleh orang lain, alias hanya diketahui oleh orang-orang terdekat saja. Kebanyakan orang mungkin hanya akan tahu nama ayahnya saja, tetapi tidak dengan nama ibu kandungnya. Inilah alasan mengapa nama ibu kandung dianggap lebih privasi dibanding nama ayah.

2. Nama ibu kandung tidak dijadikan nama belakang seseorang

Berbeda dengan nama ayah yang justru lebih banyak diketahui oleh orang lain, karena lazimnya nama ayah banyak digunakan sebagai nama belakang, misalnya saja Yuni Sutomo, Rudi Hartono dan lain sebagainya. Selain itu, banyak perempuan yang telah menikah dan menambahkan nama suaminya di belakangnya, seperti Ibu Liliana Tanoesoedibjo atau Ibu Iriana Joko Widodo dan seterusnya.

3. Nama ibu kandung tidak tersebar di mana-mana

Nama ibu kandung biasanya tidak tercantum di banyak dokumen, kecuali Kartu Keluarga (KK), sehingga tidak tersebar ke mana-mana. Sementara, nama ayah secara tidak sadar tersebar di mana-mana, misalnya di kolom orang tua/wali, ijazah sekolah dan lain sebagainya. Pada acara ijab kabul pun akan disebutkan nama ayah kandung, sehingga nama ibu kandung tetap tidak diketahui orang banyak. 

Konklusi

Penggunaan nama ibu kandung dinilai cukup efektif untuk membantu menjaga kerahasian informasi pribadi maupun produk rekening yang dimiliki seseorang. Meski demikian, mekanisme peningkatan keamanan data pribadi harus tetap diperhatikan dengan baik, mulai dari penggunaan kata sandi, sidik jari, pertanyaan keamanan hingga proses otentikasi dua langkah.

Jadi, jangan sembarangan memberikan informasi nama ibu kandung ke orang banyak ya guys, karena khawatir akan disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Demikian informasi yang bisa Akubisnis.com bagikan kepada pembaca, semoga bisa menambah wawasan baru ya, khususnya dari dunia perbankan.

Semoga bermanfaat.

Previous
Next Post »
Add Comments


EmoticonEmoticon