Pelaku UMKM Wajib Tahu Bagaimana Cara Menyusun "Business Plan" - Kumpulan Artikel Bisnis
iklan banner

Pelaku UMKM Wajib Tahu Bagaimana Cara Menyusun "Business Plan"

Cara Menyusun Rencana Bisnis atau Business Plan Pelaku Usaha UMKM

Banyak hal yang perlu dipersiapkan dengan matang ketika ingin mengembangkan suatu bisnis, salah satunya adalah perencanaan bisnis atau business plan. Hal ini juga berlaku bagi usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM. Business plan sangat penting untuk diterapkan, karena sangat membantu dalam merumuskan visi jangka panjang, termasuk memberikan panduan dalam menghadapi tantangan bisnis.

Business plan adalah suatu strategi yang menggambarkan bagaimana sebuah bisnis akan dijalankan di masa depan nanti. Ketika menyusun strategi bisnis ini, pelaku usaha perlu merumuskannya secara detail dan terperinci, karena akan digunakan sebagai acuan dalam menjalankan bisnis jangka panjang.

Apalagi bagi pelaku UMKM yang baru merintis usahanya, tentu saja akan menghadapi banyak tantangan yang harus diatasi, terutama kompetitor, sehingga diperlukan sebuah business plan yang detail dan terarah dengan baik.

5 Cara Menyusun "Business Plan" bagi Seorang Pelaku UMKM

Tidak perlu panjang lebar lagi, berikut adalah cara-cara yang bisa diterapkan ketika ingin menyusun perencanaan bisnis yang tepat bagi seorang pelaku UMKM :

1. Lakukan riset dan analisis pasar

Riset dan analisis pasar merupakan langkah paling awal yang harus disiapkan oleh pelaku usaha sebelum memulai menjalani bisnisnya. Melalui sebuah penelitian yang terperinci, pelaku usaha bisa lebih mudah dalam memahami kondisi pasar sekaligus untuk mengumpulkan data-data yang nantinya bermanfaat untuk menyusun rencana bisnis.

Beberapa hal yang perlu dilakukan terkait riset ini biasanya meliputi :

  • Menentukan jenis usaha yang akan dijalani
  • Melihat kondisi pasar
  • Membuat anggaran
  • Persiapkan modal
  • Tentukan waktu untuk memulai bisnis
  • Susun strategi promosi yang tepat untuk produk atau jasa
  • Melihat kondisi pelanggan
  • Melihat kompetitor

2. Susun deskripsi usaha secara terperinci sekaligus menentukan visi dan misi bisnis

Setelah riset dan analisis pasar berhasil dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah menentukan deskripsi usaha. Adapun yang dimaksud deskripsi usaha ini adalah informasi yang berisi ide-ide, gagasan bisnis yang akan dilakukan ke depannya,  mencakup visi, misi, struktur organisasi dan lain sebagainya.

Data hasil riset usaha biasanya digunakan sebagai bahan untuk menentukan rencana bisnis, sementara deskripsi usaha ini akan menentukan arah jalannya perusahaan. Arah jalannya perusahaan inilah yang menjadi salah satu faktor penting dalam penyusunan business plan. Rencana bisnis yang disusun harus relevan dengan visi misi perusahaan.

3. Melakukan analisis SWOT

SWOT merupakan singkatan dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang) dan Threats (ancaman). Analisis SWOT merupakan salah satu analisis yang paling banyak digunakan dalam sebuah bisnis. Dengan analisis SWOT, akan membantu pelaku usaha dalam mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang sekaligus ancaman rencana bisnis secara menyeluruh.

Apa Itu Analisis SWOT

Ruang lingkup analisis SWOT mencakup bisnis secara keseluruhan. Langkah penyusunan analisis ini menjadi hal yang krusial dalam membuat rencana bisnis, sehingga tidak boleh dilewatkan bagi setiap pelaku usaha, termasuk UMKM.

4. Menyusun timeline

Timeline dari suatu bisnis biasanya mencakup seluruh proses dan prosedur yang diperlukan oleh perusahaan agar proyek atau bisnis yang sedang dikerjakan bisa berjalan dengan tepat waktu. Timeline ini nantinya akan dijadikan sebagai gambaran mengenai kapan rencana bisnis yang disusun akan mulai dijalankan.

Biasanya timeline disusun per kuartal setiap tahunnya. Namun yang paling penting adalah rutin melakukan evaluasi secara detail di setiap akhir kuartal atau akhir periode. Langkah ini perlu dilakukan agar pelaku usaha bisa melihat apakah rencana bisnis sudah sesuai atau belum.

5. Mengatur kondisi keuangan perusahaan

Cara menyusun rencana bisnis bagi pelaku UMKM yang selanjutnya adalah pandai mengatur kondisi keuangan perusahaan. Setiap pelaku usaha, seperti misalnya UMKM perlu membuat sistem pencatatan keuangan perusahaan dengan baik, karena biasanya kesuksesan sebuah bisnis ini tidak lepas dari kemampuan owner (pemilik) dan manajemen dalam mengelola keuangan.

Hal ini dimulai dari penentuan anggaran atau budgeting dengan ketat dan penerapan kebijakan keuangan yang tepat. Jika kedua hal ini berjalan dengan baik, maka besar kemungkinan bisnis pun bisa berjalan dengan lancar. Menyusun laporan keuangan perusahaan secara detail berguna untuk menentukan rencana bisnis selanjutnya, sekaligus sebagai laporan kepada pihak lainnya, misalnya saja investor.

Demikian lima poin penting yang harus dilakukan setiap pelaku usaha, termasuk UMKM agar bisnisnya bisa berjalan dengan lancar, sekaligus terus berkembang di masa depan. 

Semoga bermanfaat.

Previous
Next Post »
Add Comments


EmoticonEmoticon