5 Trik Menghemat Belanja Kebutuhan Rumah Tangga - Kumpulan Artikel Bisnis
iklan banner

5 Trik Menghemat Belanja Kebutuhan Rumah Tangga

Cara Hemat Belanja Kebutuhan Rumah Tangga

Bagi kamu yang telah menikah dan berumah tangga, biasanya akan ada penyesuaian jumlah pengeluaranmu setiap bulannya. Apalagi jika kamu telah punya anak, jumlah pengeluarannya bisa lebih besar lagi. Selain itu, setelah berumah tangga, kamu akan mulai membuat pos-pos pengeluaran yang baru, terkait belanja kebutuhan rumah tangga.

Pengelolaan finansial skala rumah tangga, tentu saja berbeda dengan skala pribadi. Selain itu, sebaiknya kamu mulai mengubah strategi dalam mengelola keuangan keluarga. Maka dari itu, agar kondisi perekonomian tetap aman dan lancar, Akubisnis.com ingin berbagi trik bagaimana menghemat belanja kebutuhan rumah tangga, berikut poin-poin penting yang bisa kamu coba :

1. Catat daftar belanjaan secara detail

Untuk menghemat pengeluaran belanja kebutuhan rumah tangga, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mencatat daftar belanja kebutuhan rumah tangga secara detail. Pilih barang apa saja yang telah habis atau perlu dibeli. Utamakan prioritas agar pengeluaran belanjamu tetap efektif.

Trik Agar Hemat Dalam Berumah Tangga

Langkah ini juga sangat baik agar kamu tidak bingung lagi ketika ingin membeli kebutuhan sehari-hari. Anggaran rumah tangga tetap terkontrol dengan baik, barang-barang kebutuhan rumah tangga pun terpenuhi.

2. Susun daftar menu untuk satu minggu

Biasanya pos pengeluaran paling besar dalam rumah tangga adalah biaya untuk makan sehari-hari. Untuk meminimalisir pengeluaran yang lebih besar atau boros, kamu bisa menyusun daftar menu makan sehari-hari untuk satu minggu ke depan.

Belanja Kebutuhan Makan Sehari-hari untuk Satu Minggu

Kamu bisa belanja kebutuhan bahan makanan untuk tujuh hari ke depan. Agar lebih mudah, kamu bisa meniru metode food preparation yang saat ini sedang tren. Langkah ini dinilai mampu untuk menekan biaya belanja makanan dibanding harus membeli secara eceran.

3. Bedakan pengeluaran harian, mingguan dan bulanan

Untuk menghemat belanja kebutuhan dalam rumah tangga, sebaiknya bedakan pengeluaran antara belanja harian, mingguan ataupun bulanan. Trik ini mampu untuk menekan biaya belanja agar tidak terlalu boros.

Trik Biar Lebih Hemat Belanja di Rumah Tangga

Misalnya untuk bulanan, kamu bisa menyusun anggaran untuk membeli beras, membayar tagihan listrik, perlengkapan mandi dan lainnya. Untuk pengeluaran mingguan, seperti telur, galon air minum, bumbu dapur dan lainnya. Sementara untuk pengeluaran harian, seperti sayuran, buahan, roti dan lain sebagainya.

4. Manfaatkan promo dan diskon

Cobalah untuk berburu promo maupun diskon ketika ingin membeli kebutuhan rumah tangga, misalnya membeli token listrik atau pulsa bisa dapat cashback. Manfaatkan momen ini untuk bisa menghemat anggaran belanja keluarga.

Tips Berhemat dalam Berumah Tangga


Sama halnya ketika kamu ingin belanja online, maka sebaiknya cari produk yang ada promo atau diskonnya, agar bisa menghemat pengeluaran. Jangan lupa, tetap susun anggaran keuangan keluarga dengan bijak, termasuk urusan belanja online.

5. Belanja kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional

Harga barang yang dijual di pasar tradisional cenderung lebih murah jika dibandingkan di supermarket. Hal ini karena harga barang di supermarket telah mengalami penyesuaian akulumasi biaya pajak.

Trik Biar Hemat Belanja Kebutuhan dalam Rumah Tangga

Cobalah untuk berburu kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional. Selain harganya lebih murah, barang yang dijual juga cenderung masih segar. Kamu juga bisa memilih barang secara langsung. Dan yang paling penting, kamu juga turut membantu memakmurkan pedagang kecil.

Menyusun rencana keuangan dalam rumah tangga memang sangat penting. Tujuannya agar perekonomian keluarga tetap terkontrol dengan baik. Nah, apakah ada salah satu trik di atas yang sudah pernah kamu coba? Jika ada trik yang lainnya, yuk coba share di kolom komentar.

Previous
Next Post »

26 komentar

  1. Meskipun belum berkeluarga, aku sekarang udah mulai rajin nyatetin pengeluaran dan pemasukan sih kak. Emang sih kalau berumahtangga, kudu pinter-pinter atur kebutuhan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Langkah yang sangat baik untuk memulai menyusun rencana keuangan. Sebaiknya memang dilakukan sejak jauh-jauh hari, agar nanti ketika sudah berumah tangga, telah siap seratus persen.

      Hapus
  2. Benar sekali pengeluaran pribadi akan sangat berbeda dengan ketika berumah tangga. Apalagi jika anggota keluarga nambah dengan satu anak dan anak berikutnya. Maka memang mesti ada kiat buat menghemat belanja kebutuhan rumah tangga.
    Tips di atas kurang lebih sama dengan yang saya jalankan. Hanya saya jarang ke pasar tradisional.Belanja 1-2 kali/bulan ke supermarket, kalau mingguan (atau kadang 1-2 kali/seminggu) ke tukang sayur dekat rumah. Jejer ada tukang sayur lengkap sekali, dengan harga beda tipis dengan di pasar...jadi ya cukup dari situ saja biar laku jualan abang-abang sayurnya:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah keren nih Mba Dian sudah menerapkan trik ini. Semoga dampaknya lebih baik buat keuangan keluarga ya Mba. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.

      Hapus
  3. Sata kl irusan keuangan RT serahkan ke Istri. Tp saya ngelola uang jajan saya juga, walau realisasinya sering over limit hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya memang begitu Mas Sani, tapi setidaknya suami juga bisa ikut membantu perencanaan keuangan biar financial planning bisa berjalan dengan lancar.

      Hapus
  4. Memanfaatkan sale/diskon jadi salah satu cara yang sangat bagus tapi harus jeli melihat benar butuh atau mumpung murah.
    Kalau penghematan ala saya adalah beli di warung dekat rumah yang tergolong grosir.
    Sama-sama belanja dengan daftar sama, di warung dan di pasar, selisihnya bisa 100%. Karena tiba-tiba merasa butuh ini itu dan ada camilan kangenan ini itu. Hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya, meski lagi ada promo atau sale, tetap harus mengutamakan kebutuhan yang penting dulu.

      Hapus
  5. Dulu aku nyepelein tentang daftar menu belanja, skrg udah tahu betapa pentingnya dftar tsb. Dan paham bgt skrg mana kebutuhan dan keinginan hehe bener2 ya jadi ibu2 itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bermanfaat ya Mba Jamila. Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.

      Hapus
  6. Emak-emak mah ngga usah disuruh juga bakal berburu barang sale wkwkwk. Tapi bener lho kalo kita harus mencatat daftar belanjaan secara detil. Kalo ngga gitu bisa ambyar banget, apa bae dimasukkin keranjang. Bahaya hahah/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belanja biasa aja rajin ya, apalagi kalo ada sale, lebih semangat lagi, hehehe. Makanya perlu dicatat secara detail, biar jumlah pengeluaran nggak jebol Mba.

      Hapus
  7. Berat sih kalau di saat pandemi mengatur keuangan keluarga agar ga jebol. pangkas semua pengeluaran ga penting

    BalasHapus
    Balasan
    1. Minimal pengeluaran masih bisa terkendali dengan baik di saat pandemi gini Mba Maria.

      Hapus
  8. Sekilas agak pusing ngebayangin kalau melakukan pencatatan yang detail seperti itu. Tapi memang harus dilakukan sih. Selama ini saya belum bisa memisahkan dengan detail pengeluaran bulanan, pekanan, dan harian. Tapi perlu dicoba juga. Hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo dipikirin memang pusing Pak Cikgu, mendingan langsung dipraktekin saja, siapa tau nanti kan akan terbiasa, hehehe.

      Hapus
  9. bener banget nih tips-tipsnya, tapi kalau saya sih pengeluaran bulanannya itu-itu aja. emang yang paling suka jebol kalo pas lagi hobi ngemil, suka gak kira-kira kalau beli, karena cepet banget abisnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo nggak dicatat dan direncanakan, jumlah pengeluaran nggak akan terkendali Mba, makanya penting banget mencatat pengeluaran secara detail.

      Hapus
  10. Setuju dengan tipsnya kebutuhan rumah tangga emang hrs diatur ya spya pendapatan bisa buat mengcover semua hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya dong. Kan sumber pengeluaran paling rutin dan nominalnya cukup besar adalah kebutuhan rumah tangga.

      Hapus
  11. Pelan2 coba diikutin..terlebih di bagian belanja barang2 promo..tapi kalau ke pasar tradisional belum berani... masih ramai padat kak...ngeri2 sedap...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul praktikan perlahan-lahan saja dulu Mas. Ke pasar tradisional sih aman-aman saja ya Mas, asal berdoa saat keluar rumah dan terapkan prokes!

      Hapus
  12. Wah, saya yg termasuk tidak terlalu menghitung secara rinci pengeluaran. Pantas saja kebutuhan rumah tangga terasa boros. Berarti memang harus dimenej bener2 ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Kang, kalau mau aman ekonomi keluarga, ya harus benar-benar memenejnya. Good luck!!

      Hapus
  13. Triknya oke banget nih untuk belajar memanage belanja harian maupun bulanan... untuk keluarga yang udah punya anak tentu beda lagi tapi prinsipnya sama ya...
    Dan ternyata membuat catatan rincian pengeluaran itu penting ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak, beda trik antara yang masih single atau yang sudah berkeluarga. Terima kasih sudah berkunjung ya

      Hapus


EmoticonEmoticon