Panduan Mengelola Keuangan Rumah Tangga Bareng Nanovest. Agar Masa Depan Lebih Sukses! - Kumpulan Artikel Bisnis
iklan banner

Panduan Mengelola Keuangan Rumah Tangga Bareng Nanovest. Agar Masa Depan Lebih Sukses!

Mengelola Keuangan Keluarga

Menyusun rencana keuangan setelah menikah dan punya anak, jauh lebih berat jika dibandingkan saat saya masih lajang. Selain itu, jumlah pengeluaran pun bertambah banyak. Hal ini disebabkan karena kebutuhan yang semakin kompleks. Berbeda sewaktu sebelum menikah, kebutuhan tidak begitu banyak, sehingga tidak terlalu kewalahan dalam mengatur keuangan.

Meski mengelola keuangan dalam rumah tangga terbilang cukup rumit, akan tetapi kalau direncanakan secara matang, maka bisa berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.

Perencanaan Keuangan yang Baik, Membantu Saya Tetap Survive

Menyusun strategi keuangan secara disiplin, membuat saya bisa tetap survive ketika saya dihadapkan pada situasi yang sangat sulit. Siapapun tidak ada yang bisa menebak, kapan situasi tidak terduga itu akan datang. Makanya, inilah pentingnya menabung dan juga investasi.

Kena PHK Saat Pandemi

Tanggal 20 Mei 2020, adalah hari terakhir saya bekerja. Kondisi hotel yang sangat sepi akibat imbas pandemi Covid-19, membuat manajemen hotel memutuskan untuk menutup operasional hotel. Padahal rencananya saya mau menghabiskan masa pensiun di hotel tersebut. Namun, ternyata Tuhan punya rencana lain.

Saya dan ratusan karyawan lainnya harus menerima kenyataan pahit. Kami harus kehilangan pekerjaan di tengah kondisi yang serba tidak menentu.

Apalagi saat itu, sangat sulit untuk mencari pekerjaan baru, karena situasi masih pandemi. Hampir sebagian besar hotel dan perusahaan terkena dampak pandemi, sehingga belum merekrut karyawan baru.

Sudah puluhan lamaran yang saya kirimkan, tetapi hanya satu-dua saja yang mendapat panggilan. Itu pun masih belum keterima. Hingga akhirnya saya pun tidak bekerja alias nganggur selama kurang lebih dua tahun. Iya, dua tahun! 

Agar bisa tetap bertahan hidup, saya dan keluarga kecil mengandalkan sisa uang tabungan yang saya dapat selama bekerja. Saya dan istri kelola uangnya semaksimal mungkin, agar tidak kewalahan.

Mencari Penghasilan Tambahan dari Internet

Selain mengandalkan uang tabungan, saya juga mencari penghasilan tambahan dari internet dengan menjadi seorang blogger. Kebetulan saat ini saya mengelola 7 blog yang saya monetisasi. Hasilnya cukup membantu untuk menyambung hidup.

Penghasilan yang didapatkan dari blog tentunya tidak stabil. Tidak seperti waktu saya masih bekerja di hotel. Ibaratnya ngeblog itu sama kayak orang jualan, kadang sepi, kadang ramai. Berbeda kalau bekerja pasti akan mendapatkan gaji setiap bulannya.

Seiring berjalannya waktu, pandemi berangsur mereda. Geliat ekonomi kembali bangkit, walau masih tertatih. Hingga pada awal Juli 2022, saya mendapatkan pekerjaan baru di sebuah apartemen di selatan Jakarta.

Info lowongan pekerjaan ini saya dapat dari teman saya yang sudah lebih dulu bekerja. Akhirnya saya kembali bekerja dan memulai semuanya dari nol, karena tabungan saya sudah habis.

11 Cara Bagaimana Saya Mengelola Keuangan Rumah Tangga Agar Tetap Bisa Survive Menghadapi Situasi yang Tidak Terduga 

Setiap orang pasti punya cara mengelola keuangan yang berbeda-beda. Namun hal yang paling penting yang harus diperhatikan adalah punya komitmen yang kuat, disiplin tinggi dan pastinya uangnya juga harus ada dong!!

Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga

Nah, melalui artikel ini, saya ingin berbagi pengalaman pribadi, bagaimana saya bisa tetap survive di tengah kondisi perekonomian yang cenderung masih belum stabil.

Berikut adalah 11 langkah pengelolaan keuangan yang biasa saya terapkan :

1. Mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran

Mencatat arus kas masuk dan kas keluar sangat penting bagi saya, karena saya bisa tahu ke mana saja uang yang saya gunakan. Bayangkan saja kalau tidak dicatat, seringkali kita merasa bingung kan, "Lah ini uang ke mana aja ya, kok cepet banget abisnya?."

Saya mengandalkan aplikasi "Catatan Keuangan" untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran. Cara ini jauh lebih praktis, dibanding mencatat secara manual. Selain itu, data yang saya input juga bisa langsung dicadangkan (backup) ke akun Google Drive milik saya. 

Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran di Aplikasi Keuangan

Dengan mencatat secara rutin, saya jadi lebih disiplin dalam menggunakan uang. Setidaknya bisa menganalisis kebiasaan belanja dan menentukan pos pengeluaran apa saja yang masih bisa ditingkatkan efisiensinya. 

Oh iya guys, setidaknya ada empat manfaat yang bisa saya rasakan. Berikut poin-poinnya :

  • Lebih bijak dalam berbelanja
  • Lebih mudah menjalankan perencanaan keuangan
  • Terhindar dari stres karena masalah keuangan
  • Mampu menjaga keharmonisan dengan pasangan

2. Membuat pos-pos pengeluaran dalam rumah tangga

Setelah berkeluarga, ada beberapa biaya pengeluaran yang menjadi concern bagi saya, di antaranya adalah biaya sekolah anak, uang jajan anak dan kebutuhan sehari-hari. Agar tidak kewalahan, saya membuat pos-pos pengeluaran dalam rumah tangga. Mulai dari pos pengeluaran yang paling utama hingga pos pengeluaran cadangan. 

Membuat Pos-pos Pengeluaran dalam Rumah tangga

Untuk memudahkan proses ini, saya sengaja membeli sebuah 'dompet disiplin' di salah satu online shop. Dompet ini telah dilengkapi dengan label pos pengeluaran. Jadi, saya tidak perlu menuliskan lagi label-label di dompet, cukup tempelkan saja stiker yang telah tersedia. Oh iya guys, kalau kamu belum punya dompet disiplin ini, kamu juga bisa menggunakan amplop biasa ya.

Berikut adalah delapan pos pengeluaran yang saya kelola di dalam rumah tangga :

  • Pos untuk biaya hidup (kebutuhan makan atau jajan sehari-hari)
  • Pos untuk dana pendidikan (biaya sekolah, jajan anak, perlengkapan sekolah)
  • Pos untuk kebutuhan motor (ganti oli, beli bensin, biaya parkir, biaya perawatan/service lainnya)
  • Pos untuk menabung (nabung di celengan, nabung di bank, investasi, tabungan hari tua)
  • Pos untuk dana darurat (biaya tidak terduga yang muncul secara tiba-tiba)
  • Pos untuk pulsa (pulsa listrik dan pulsa data internet)
  • Pos untuk amal (ngasih orang tua/mertua, jajan keponakan, bersedekah rutin)
  • Pos untuk me-time (belanja online, hobi, jajan, liburan/rekreasi)

Saya merasakan manfaat yang sangat besar dengan adanya anggaran harian, mingguan hingga bulanan secara rutin. Saya bisa membatasi pengeluaran yang tidak penting serta memprioritaskan kebutuhan. Berikut adalah lima manfaat yang saya rasakan :

  • Lebih bijak dalam mengelola keuangan
  • Mampu meningkatkan produktivitas
  • Hidup jadi lebih bahagia dan tenang
  • Memiliki dana darurat
  • Mencapai kebebasan finansial

3. Membuat rekening tabungan lebih dari satu 

"Jangan menaruh telur dalam satu keranjang yang sama"

Quote ini begitu populer di kalangan investor, baik pemula maupun expert sekalipun. Mungkin kamu juga sudah pernah dengar sebelumnya bukan?

Memang benar, kalau kita menyimpan semua telur dalam satu keranjang yang sama, lalu suatu saat keranjang jatuh, telurnya akan pecah semua. Sama halnya kalau kita menyimpan uang (atau investasi) di satu rekening yang sama, biasanya akan cepat habis.

Membuka Rekening Tabungan Lebih dari Satu

Biar tabungan saya tidak ludes, saya membuka dua tabungan di bank yang berbeda. Satu rekening saya gunakan untuk transaksi kebutuhan sehari-hari. Sementara rekening yang lainnya memang khusus untuk menabung dan menyimpan penghasilan dari blog.

Kalau misalnya dijadikan di satu rekening yang sama, saya khawatir uang tabungan dan penghasilan dari blog akan ikut terpakai. 

4. Meminimalisir latte factor agar nominalnya tidak membengkak 

Mungkin masih banyak yang belum tahu apa itu latte factor. Jadi, latte factor adalah kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang dalam menghabiskan penghasilan mereka untuk pengeluaran yang sebenarnya masih bisa dihindari. Istilah ini dipopulerkan oleh David Bach, seorang motivator, publik figur sekaligus pengusaha sukses dengan bukunya berjudul "Finish Rich".

Contoh pengeluaran kecil yang tergolong ke dalam latte factor misalnya biaya transfer antar bank (biasanya sekitar 2.500 atau 6.500), biaya order makanan/minuman lewat ojek online, biaya ongkos kirim belanja online, biaya parkir kendaraan, ngopi di cafe dan masih banyak lagi yang lainnya.

Untuk menghindari pengeluaran kecil yang tergolong rutin ini, saya menyiasatinya dengan berbagai cara. Misalnya saja kalau mau belanja ke Indomaret atau Alfamart, lebih baik jalan kaki. Selain menyehatkan, saya juga tidak perlu mengeluarkan biaya parkir motor. Kebetulan lokasinya juga dekat dari rumah. 

Untuk transaksi transfer antar bank, saya menggunakan aplikasi perbankan yang bebas biaya transfer. Hal ini sangat membantu menekan biaya transfer yang jumlahnya kecil, tetapi cukup sering.

Tanpa disadari, kalau saja pengeluaran latte factor ini tidak terkendali, maka dikhawatirkan akan mengganggu kondisi keuangan. Kebiasaan ini juga dianggap bisa menimbulkan sifat boros pada seseorang. Jadi, sebisa mungkin, yuk siasati dengan baik agar latte factor tidak menggerogoti keuangan kita ya guys!

Latte factor memang tidak bisa kita hindari di era digital seperti sekarang ini, akan tetapi bukankah kita masih bisa meminimalisirnya?

5. Membeli sesuai kebutuhan, bukan keinginan

Terkadang tanpa kita sadari antara kebutuhan dengan keinginan itu beda tipis. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kebutuhan merupakan semua bentuk barang dan jasa yang kita butuhkan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Sementara keinginan adalah segala kebutuhan berlebih terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan.

Agar saya tidak terjebak dalam situasi ini, saya sangat concern akan hal ini. Saya begitu selektif ketika ingin membeli sesuatu. Apakah barang yang saya beli ini memang benar-benar saya butuhkan atau hanya sekadar untuk memenuhi keinginan saya saja. Saya harus memikirkan berulang kali sebelum saya benar-benar memutuskan membeli suatu barang.

Kalau kamu masih bingung, berikut adalah 3 tips membedakan antara kebutuhan dan keinginan :

  • Perhatikan tingkat urgensi kebutuhan

Sebelum membeli barang, tanyakan pada diri sendiri, apakah memang benar-benar butuh atau sekadar ingin punya aja, seperti teman-teman yang lainnya.

  • Jangan sampai kamu FOMO (Fear of Missing Out), perasaan takut ketinggalan sesuatu yang baru, misalnya berita, tren dan lainnya

Jangan hanya karena kamu ingin punya barang agar dianggap tidak ketinggalan zaman, lantas kamu mendahulukan keinginan daripada kebutuhan. Kamu membeli barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.

  • Utamakan kebutuhan pokok daripada kebutuhan sekunder dan tersier

Belilah barang yang memang benar-benar kamu butuhkan dan bergantung dengan barang tersebut. Misalnya saja belanja kebutuhan pokok (sembako). Jika kebutuhan utama telah terpenuhi, kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli keperluan lainnya.

6. Mengelola uang kembalian (receh) di celengan

Di era serba digital, saya masih hobi menyimpan uang di celengan plastik. Meski menabung dengan cara ini masih dianggap kuno, tetapi terbukti mampu menyelamatkan aset saya loh. Setiap ada sisa uang kembalian, langsung saya masukin ke celengan. Atau ada uang dari ngeblog, sebagiannya saya simpan ke celengan.

Mengelola Uang Kembalian di Celengan

Hal ini rutin saya lakukan, agar uang yang saya pegang tidak habis tidak karuan. Meski nominalnya kecil, kalau dikumpulkan lama-lama akan menjadi besar. Menurut saya, menabung di celengan ini termasuk ke dalam investasi jangka pendek. Uangnya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan berskala kecil atau kebutuhan yang sifatnya urgent

Dengan cara menyimpan uang di celengan, saya tidak terlalu khawatir akan mengganggu tabungan utama di bank. Mungkin kalau tidak ada celengan, uang tabungan di bank bakalan habis terpakai.

7. Membuka tabungan berjangka

Selain menyimpan uang di celengan, saya juga menyimpan uang di bank. Adapun jenis tabungan yang saya pilih adalah tabungan berjangka, salah satunya adalah BNI Tapenas (Tabungan Perencanaan Masa Depan). Kebetulan payroll dari tempat kerja menggunakan BNI. Jadi, setoran bulanan dilakukan hanya dengan cara mendebet dari rekening utama saja.

Saya memilih membuka BNI Tapenas untuk satu tahun ke depan. Setoran minimal mulai dari 100 ribu, tergantung dari kemampuan. Saya memilih setoran sebesar 300 ribu agar hasilnya cukup lumayan. Apalagi biaya pendidikan selalu naik, jadi harus prepare finansial yang matang.

Tapenas ini tidak ada kartu ATM ya guys, karena memang mirip seperti deposito. Jadi tidak mudah untuk mencairkan dananya. Kalaupun mau mengambil uang dari Tapenas sebelum jatuh tempo, maka akan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya harus membayar biaya penalti.

8. Manfaatkan peluang diskon atau promo

Agar lebih menghemat pengeluaran, saya selalu memanfaatkan promo atau diskon. Cara ini lumayan mampu menekan jumlah pengeluaran. Jadi, secara tidak langsung bisa menghemat bujet. 

Saya hanya akan belanja ke Indomaret atau Alfamart kalau saya tidak mendapatkan barang yang saya cari di toko dekat rumah. Enaknya belanja di Indomaret atau Alfamart, sering kali ada diskon atau promo. Misalnya beli dua harganya jadi lebih murah atau beli satu gratis satu.

Manfaatkan Promo dan Diskon
Saya beli paket internet harga promo hanya 157,500 saja

Untuk urusan beli paket internet, saya selalu membeli langsung dari aplikasi. Biasanya sering ada promo harga murah. Kebetulan bulan ini saya dapat harga paket internet murah, yakni 160 GB hanya 150 ribuan saja, dari harga aslinya 515 ribu.

Di era modern, paket data internet merupakan kebutuhan yang sangat penting. Apalagi yang aktivitasnya tergantung dengan koneksi internet, misalnya saja kayak blogger seperti saya, harus selalu terhubung dengan internet. Harga promo cukup membantu dalam menekan bujet pengeluaran.

9. Hindari utang 

Sebisa mungkin saya menjauhi yang namanya utang, apalagi sampai pinjam uang hanya untuk memenuhi gaya hidup saja. Kalau untuk kebutuhan yang darurat, mungkin masih bisa dimaklumi ya. Berutang memang enak di awal saja, tetapi pada akhirnya kita wajib melunasi dengan cara mencicil atau membayarnya sekaligus. 

Utang hanya akan menimbulkan rasa cemas dan stress, apalagi kalau utangnya sudah menumpuk. Bisa bikin tidur tidak nyenyak, hanya jadi beban pikiran hingga muncul stress berlebih. Maka dari itu, penting banget untuk menyusun rencana keuangan dan menabung agar kamu terhindar dari utang.

bluesaving di Aplikasi blu by BCA Digital

Kalau ingin membeli barang, biasanya saya memanfaatkan fitur bluSaving dari aplikasi blu by BCA Digital
Dengan fitur ini, saya bisa menyusun rencana untuk membeli suatu barang yang diinginkan. 

10. Mencari penghasilan tambahan

Semakin ke sini, kebutuhan dalam rumah tangga semakin meningkat. Jumlah pengeluaran menjadi semakin besar. Hal ini disebabkan karena harga kebutuhan pokok yang tidak stabil, bahkan cenderung naik terus. Belum lagi harga bahan bakar juga sering mengalami kenaikan.

Untuk mendapatkan penghasilan tambahan, saya mencari uang dari internet, yakni dengan menekuni profesi sebagai seorang blogger sekaligus influencer. 

Mengelola Keuangan dari Blog

Setiap mendapatkan job dari klien, saya menggunakan aplikasi Trello untuk merekap job-job dan mencatat setiap pemasukan.

Dengan membuat catatan keuangan seperti ini, saya jadi tahu arus kas masuk dan kas keluar dari setiap penghasilan ngeblog. Hal ini juga akan memudahkan saya ketika ingin mengambil keputusan finansial ke depannya. 

11. Investasi untuk menyelamatkan aset (uang)

Saat ada rezeki lebih, saya membeli sebidang sawah di kampung. Mungkin sawahnya tidak terlalu luas, tetapi kalau sudah panen, hasilnya cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Jadi tidak pusing mikirin beli beras. Tinggal beli lauk pauknya saja.

Investasi di bidang sawah sengaja saya pilih, karena termasuk investasi jangka panjang. Anak-anak saya nantinya bisa merasakan manfaat dari sawah yang saya beli. Apalagi nilai sawah juga akan terus naik.

Yang saat ini bikin penasaran banget adalah investasi saham. Apalagi belakangan ini, saham menjadi salah satu instrumen investasi yang semakin populer. Tidak sedikit masyarakat yang mulai tertarik untuk berinvestasi saham, terutama dari kalangan anak muda.

Sekarang, mau investasi saham mudah banget, cukup lewat aplikasi saja di ponsel, maka kita sudah bisa berinvestasi, kapan saja dan dari mana saja. Oh iya guys, ada satu aplikasi trading yang keren dan punya fitur lengkap, yaitu Nanovest.

Mengenal Aplikasi Investasi dan Trading dari Nanovest

Aplikasi Nanovest ini recommended banget guys. Selain menyediakan banyak pilihan untuk investasi, fitur yang ditawarkan juga cukup lengkap. Nanovest adalah sebuah aplikasi digital yang akan memudahkanmu untuk investasi saham Amerika Serikat.

Investasi dan Trading di Nanovest

Saat ini tersedia lebih dari 2.000 saham Amerika Serikat. Saham ini diperjualbelikan di berbagai Bursa Saham di Amerika Serikat, di antaranya NASDAQ, NYSE, BATS dan lainnya.

Selain itu, kamu juga melakukan transaksi jual beli kripto serta bisa mengirim / menerima pembayaran antar akun Nanovest. Nanovest juga telah didukung mitra profesional yang punya reputasi baik, salah satunya adalah teknologi S-Quantum Engine oleh Sinar Mas Financial Services.

Investasi Saham Mulai dari Lima Ribu Rupiah Saja

Menariknya lagi, kamu bisa mulai investasi saham AS maupun aset kripto mulai dari Rp 5.000 tanpa ada biaya transaksi. Jadi, setiap kamu transaksi, baik itu pembelian, penjualan, penarikan dana, pendapatan dividen hingga transaksi lainnya tidak akan muncul biaya administrasi. Hal ini sesuai dengan moto, "Grow Your Wealth, Your Own Way."

Investasi di Aplikasi Nanovest

Cara untuk investasi saham juga cukup mudah, kamu hanya perlu verifikasi data diri atau disebut Know Your Customer (KYC). Prosesnya kurang dari 1 menit, cukup masukkan nama lengkap sesuai KTP, foto KTP dan alamat tinggalmu.

Lima Saham Amerika Serikat yang Membuat Saya Kepincut di Nanovest!

Dari sekian banyak saham Amerika Serikat yang ada, saya tertarik untuk beli saham di beberapa perusahaan ternama berikut ini :

1. Microsoft Corporation (MSFT)

Microsoft adalah perusahaan teknologi terbesar di dunia. Saat ini menawarkan berbagai produk dan layanan, di antaranya adalah OS Windows, Microsoft Office, Azure dan Xbox. 

Beli Saham Microsoft

Microsoft menunjukkan pertumbuhan yang yang stabil serta kinerja yang kuat selama beberapa tahun terakhir.  Pada tahun fiskal 2021 lalu, Microsoft mencatat pendapatan sebesar $168 miliar, dengan capaian laba bersih sebesar $61 miliar.

Pencapaian inilah yang membuat saya tertarik untuk membeli saham MSFT. Microsoft pasti akan terus tumbuh berkembang dan mampu bersaing dengan perusahaan teknologi lainnya.

2. Apple Inc. (AAPL)

Perusahaan Apple berdiri sejak 1 April 1976 oleh Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne di Cupertino, California, Amerika Serikat. Produk dan layanan yang paling terkenal adalah iPhone, iPad, Mac, Apple Wtch dan Apple TV.

Beli Saham Apple Inc

Kinerja keuangan Apple terus berkembang. Hingga pada 2021 pendapatan perusahaan mencapai $365,8 miliar, dengan laba bersih sebesar $94,7 miliar.

Apple, merupakan salah satu perusahaan teknologi dunia yang sangat sukses. Produknya terus menerus berinovasi mengikuti perkembangan zaman yang ada. Hal ini tentu berimbas pada nilai saham yang terus naik di bursa saham. Inilah alasan saya kepincut dengan saham dari Apple. 

3. Intel Corporation (INTC)

Saya sangat tertarik ingin membeli saham milik Intel di Nanovest. Hal ini karena Intel merupakan perusahaan teknologi semikonduktor terbesar dan terkemuka di dunia. Seperti yang kita tahu, produk-produk Intel telah banyak digunakan oleh konsumen dan perusahaan di seluruh dunia.

Beli Saham Intel

Apalagi jumlah karyawannya mencapai lebih dari 130.000 orang dan telah menyebarkan produknya ke lebih dari 45 negara di dunia. Salah satu produk paling terkenal adalah mikroprosesor Intel Core, yang telah digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia.

4. Amazon.com, Inc. (AMZN)

Amazon dikenal sebagai perusahaan teknologi raksasa yang bergerak di bidang e-commerce, cloud computing, streaming digital dan perangkat keras pintar. Meski sempat mengalami pasang surut, tetapi Amazon terus tumbuh hingga tahun 2021. Bahkan harga per lembar saham mencapai lebih dari $3.000.

Beli Saham Amazon

Seiring berkembangnya waktu, Amazon terus tumbuh dan berinovasi di banyak sektor. Amazon telah berhasil menciptakan produk dan layanan yang digunakan oleh ratusan juta orang di seluruh dunia.

Makanya tidak heran, kalau saham Amazon punya peminat yang sangat banyak, termasuk saya pribadi. 

5. Spotify Technology SA (SPOT)

Siapa sih yang tidak kenal dengan aplikasi Spotify? Banyak orang telah menggunakan aplikasi streaming musik asal Swedia ini. Jumlah penggunanya pun lebih dari 381 juta orang di seluruh dunia.

Beli Saham Spotify

Spotify Technology SA (SPOT) telah terdaftar di Bursa Saham New York (NYSE) sejak April 2018 silam. Bahkan, Spotify telah mencatat pendapatan sebesar 2.331 Pound sterling atau sekitar $2,75 miliar pada kuartal kedua tahun 2021.

Pencapaian inilah yang membuat saya tertarik untuk membeli saham milik Spotify. Apalagi Spotify diketahui mampu mempertahankan posisi yang lebih dominan di pasar streaming musik serta mampu memperluas jangkauannya ke pasar yang belum terlayani.

Keuntungan Berinvestasi di Nanovest 

Nanovest sangat memahami kebutuhan setiap orang, terutama bagi kamu yang selalu sibuk dan punya mobilitas yang tinggi, tetap bisa melakukan investasi dari mana saja dan kapan saja. 

Keuntungan Berinvestasi di Nanovest

Dengan segudang fitur yang dimilikinya, akan memudahkanmu dalam mengelola uang yang kamu investasikan di aplikasi Nanovest. 

Berikut adalah beberapa keunggulan Nanovest : 

1. Tempat investasi terpercaya

Nanovest dilengkapi dengan sistem keamanan data terbaik. Data kamu akan tetap aman dan terjaga kerahasiaannya, karena Nanovest menggunakan sistem yang telah terenkripsi dengan baik. Nanovest memiliki broker-dealer yang telah terdaftar di SEC & FINRA, akun saham dilindungi hingga $500.000.

FINRA (Financial Industry Regulatory Authority) merupakan sebuah organisasi pengaturan mandiri di bawah payung Securities and Exchange Commission (SEC). FINRA memiliki peran yang cukup penting dalam memastikan integritas sistem keuangan di AS.

2. Proses KYC yang mudah dan cepat

Proses pendaftaran dan verifikasi data atau biasa disebut Know Your Customer (KYC) sangat mudah dan cepat. KYC berperan penting dalam proses pendaftaran nasabah untuk memastikan bahwa informasi yang yang ada di rekening adalah benar dan asli.

Di Nanovest sendiri, proses KYC seratus persen dilakukan secara digital dan akan terverifikasi hanya dalam waktu satu menit saja.

3. Bonusnya banyak

Kamu bisa mendapatkan banyak reward maupun bonus menarik hanya dengan menyelesaikan misi di Nanovest. Begitu misi selesai, kamu berkesempatan mendapatkan beragam hadiah, mulai dari Rupiah dan juga native crypto token dari Nanvoest : NanoByte Token!

NanoByte Token (NBT) merupakan salah satu jembatan kripto dengan sistem mata uang tradisional atau konvensional. NanoByte telah mendapatkan dukungan dari salah satu grup terbesar di Indonesia, yakni Sinar Mas dan kemitraan dengan institusi dan pihak lainnya untuk memastikan penggunaan dan penawaran kripto.

4. Banyak pilihan investasi

Nanovest menyediakan banyak pilihan investasi untuk kamu pilih sesuai dengan kebutuhan. Tidak kurang dari 2.000 lebih saham dan ETF (Exchange Traded Fund) Amerika Serikat. 

Lalu ada juga 120 lebih aset kripto, yang semuanya bisa kamu beli mulai dari lima ribu rupiah saja!. Investasi semuanya dalam Rupiah dan bebas biaya transaksi.

Konklusi

Segala sesuatunya kalau sudah direncanakan dengan baik, insha Allah akan berjalan dengan lancar. Sama halnya dengan mengatur keuangan, kalau awalnya sudah diatur dengan baik, maka ke depannya juga akan berjalan sesuai harapan.

Tidak ada seorang pun bisa memprediksi bagaimana kondisi perekonomian di masa depan nanti. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga kestabilan kondisi keuangan, baik pribadi maupun keluarga sejak usia dini.

Langkah terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan menabung, menyusun rencana keuangan, komitmen, disiplin dan investasi melalui aplikasi Nanovest, agar hari tua aman bareng Nanovest.

Memasuki era modern seperti sekarang ini, kamu bisa memanfaatkan teknologi dan internet untuk menabung sekaligus berinvestasi. Salah satunya adalah melalui aplikasi Nanovest, yang mana Nanovest merupakan aset digital pilihanku.

Tetap rajin menabung dan investasi ya guys. #SetupYourLife sejak usia dini, agar masa depanmu lebih cerah. Jangan lupa investasi di Nanovest, karena keuanganmu bakalan #AmanBarengNano.

Semoga bermanfaat.

Previous
Next Post »

28 komentar

  1. memang harus diakui, Mas, saat sudah berkeluarga, kebutuhan juga semakin bertambah. Misalnya uang pendidikan. Tapi Insya Allah bisa diolah keuangan dengan baik. Dan memang poin pentingnya seperti yang sering saya baca, selalu pencatat pengeluaran dan pemasukan. Terus mendahulukan kebutuhan, bukan keinginan. Kemudian sebisa mungkin memang usahakan menabung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas. Mungkin Mas Bambang juga merasakan hal yang sama. Jadi memang sebisa mungkin harus punya strategi yang tepat untuk mengatur keuangan keluarga, agar keuangan bisa berjalan dengan sehat dan segala sesuatunya bisa terpenuhi dengan baik

      Hapus
  2. Hindari berhutang dalam mengelola keuangan ini poin penting banget.
    Apalagi kalau hanya untuk kebutuhan tersier demi gengsi atau apalah, kudu jauh-jauh agar keuangan rumah tangga aman dan bertumbuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba. Mau masih singel atau apalagi sudah berkeluarga, yang namanya utang itu bikin pusing. Sebaiknya dihindari secara maksimal, agar tidak jadi kebiasaan ngutang terus

      Hapus
  3. Ah suka deh dengan qoute 'jangan menyimpan telur di satu keranjang yang sama', pas bener memang agar kita bisa membuat 'kantong-kantong' khusus keuangan untuk tiap pos-posnya agar kita tidak bingung lagi dengan peruntukannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaah saya juga suka dengan quotenya. Tinggal dipraktekannya aja ya. Ini bisa jadi salah satu strategi yang bisa diterapkan untuk mengelola keuangan Mas Yonal

      Hapus
  4. Jangan sampe deh latte factor. Nggak asik kan dan sayang juga udah lelah pergi gelap pulang gelap terus penghasilannya dihabiskan begitu aja tanpa ada jejak yg bermanfaat. Di sini memang pentingnya jaga kestabilan finansial dengan rapi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya secara tidak sadar latte factor justru menggerogoti keuangan seseorang. Makanya sebisa mungkin untuk diminimalisir latte factor ini. Meski sudah menyusun rencana keuangan, tapi kalo latte factor masih besar, ya sayang aja gitu, secara perlahan pengeluaran jadi tidak terkendali

      Hapus
  5. Moga sukses terus ngeblognya ya kak. Hebat bisa ngelola sampai 7 blog.

    Latte factorku adalah beli sarapan. Jadi kudu dikurangi lah biar gak boncos, kan sarapan juga aslinha bisa masak sendiri yg simple aja menunya.

    Celengan receh emang bener, berguna banget. Baru aja nukar dapat 135.000, lumayan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiiin makasih banyak Mba. Doa yang sama untuk Mba. Iya ngelola blog lebih dari satu seorang diri memang kewalahan sih, tapi kalo dijalani sepenuh hati, bakalan menyenangkan malah... Keberadaan celengan memang ngebantu banget deh,

      Hapus
  6. bikin rekening lebih dari satu ini sih yang penting. biar dana kebutuhan sehari2 nggak kecampur sama tabungan. apalagi kalo lagi khilaf kan bahaya ya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba Dea, kalo jadi satu rekening, khawatir terpakai uang tabungannya. Makanya lebih baik dipisahkan

      Hapus
  7. Membuat pos-pos pengeluaran menurut saya lebih efektif dalam mengontrol pengeluaran dari barang-barang yang sebenarnya tidak perlu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mampu mengendalikan pengeluaran yang nggak perlu. Karena semuanya sudah dicatat

      Hapus
  8. Baguuss banget.
    Aku jadiin ceklis apa-apa yang uda aku lakuin sama yang belum. Rasanya yang perlu aku lakukan dalam waktu dekat adalah split the saving. Beneran sering banget kepake uang kalo tabungannya jadi satu. Jadi gak ke detect ya.. pos pos pendapatan dari blogging sama keperluannya, seperti biaya perpanjangan domain sampe perpanjangan langganan Canva, misalnya.

    Nice tips..
    Haturnuhun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pokoknya uang tabungan dan pendapatan dari blog sebaiknya dipisahkan, biar nggak terpakai uang tabungannya, hehehe...

      Makasih atas kunjungannya Mba Lendy. Semoga bermanfaat yaaa

      Hapus
  9. Nah, lattle factor nih yang biasanya menguras pemasukan, akhirnya mengganggu kondisi dan siklus keuangan khususnya untuk tabungan. Biasanya akan memudahkan, nabung nanti aja, kan cuma sekali ini aja. Banyak alasan yang jadi penguat agar latte factor keluar sebagai pemenang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah makanya itulah pentingnya membuat pos-pos pengeluaran, biar nggak ada lagi pengeluaran yang nggak perlu perlu banget

      Hapus
  10. mengelola keuangan rumah tangga tuh sebuah seni menurut saya,jadi harus tau tips and triknya deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup kalo udah hapal triknya, nggak akan terlalu kewalahan yaa

      Hapus
  11. Jadi blogger memang kalau bisa sih tidak hanya punya satu rekening, ada yang buat tabungan saja dan ada yang buat transaksi pembayaran. Btw, aku salfok sama blognya. 7 blog tuh banyak loh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya wajib punya lebih dari satu rekening Mba. Iya keteteran ngelola 7 blog sendirian, hihihi, tapi seru sih . Ada tantangannya tersendiri

      Hapus
  12. Ya ampun, itu poin jalan kaki ke salah satu gerai belanja kok samaan ya kita? Kwkwkwk...
    Terima kasih tipsnya, Kak. Lengkap dan detail banget. Bisa ditiru.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya dong, bapack-bapack juga kudu smart, hahaha selain irit, juga olahraga biar sehat

      Hapus
  13. Membuat rekening tabungan lebih dari satu itu yang aku lakukan sejak jadi freelancer. soalnya beda pemasukan beda pengeluaran dan kebutuhan. jadi harus banget sih punya rekening sesuai kebutuhan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya dong, mesti punya rekening lebih dari satu, biar aman tabungannya

      Hapus
  14. sepakat banget, sejak awal menikah kami langsung mencatat semua pengeluaran dan berbagai kebutuhan. ini memang sangat membantu untuk ngecek kondisi finansial rumah tangga, apakah masih aman atau mengkhawatirkan hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Segala jenis pemasukan dan pengeluaran memang sebaiknya perlu dicatat. Biar ketahuan arus kas ke mana aja.

      Hapus


EmoticonEmoticon