Beberapa rekan kerja perantauan memutuskan untuk ngekos di lokasi yang tidak jauh dari tempat kerja. Kebetulan di sekitarnya cukup banyak kosan dengan harga yang bervariasi, mulai dari yang paling murah hingga yang harga sewanya jutaan/bulan.
Saya pribadi mengakui bahwa kebutuhan kosan sangat tinggi di kota besar, seperti Jakarta misalnya. Ada lahan kosong nganggur, langsung dibangun kosan. Bahkan kosan belum selesai dibangun, sudah ada yang mau nyewa dan menyerahkan uang panjer.
Makanya tidak heran jika saat ini tidak sedikit orang punya impian untuk membuka bisnis kos-kosan suatu hari. Bisnis ini sering kali dianggap sebagai investasi yang menguntungkan, terutama di masa pensiun.
Bahkan, artis Tukul Arwana pun memilih untuk menjalani bisnis kosan yang cukup banyak. Hal ini karena bisnis kosan dianggap cukup menjanjikan.
Tutorial Cara Memulai Bisnis Kos-kosan yang Bisa Hasilkan Cuan Berlipat-lipat
Kos-kosan memang dibutuhkan banyak orang, terutama di kawasan perkantoran, perguruan tinggi dan industri. Jika okupansi kamar kos terisi penuh, pemiliknya pun bisa mendapatkan cuan yang melimpah.
Bagi yang tertarik memulai bisnis kos-kosan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pastikan pemilik properti merencanakan hal-hal berikut ini.
1. Menentukan konsep kos-kosan
Sebelum memulai bisnis kosan, coba kamu tentukan lebih dulu konsep kosan yang ingin kamu bangun. Caranya dengan memilih target pasar, apakah targetnya mahasiswa atau karyawan.
Dari sini, pemilik bisnis bisa menentukan lokasi, harga sewa hingga fasilitas kosan yang sesuai dengan kebutuhan penyewa. Jika target tercapai dengan baik, maka kamu bisa mendapatkan cuan yang berlipat.
2. Lokasi strategis
Strategi untuk memulai bisnis kosan harus menentukan lokasi yang strategis. Jika targetnya adalah mahasiswa, lokasi kosan yang strategis berada di dekat kampus atau pusat kuliner.
Namun jika target penyewa kos adalah karyawan, maka lokasi yang strategis harus mendekati gedung tempat mereka bekerja.
3. Fasilitas kos-kosan yang memadai
Sediakan fasilitas kosan yang sesuai dengan kebutuhan penyewa, misalnya AC, tempat parkir atau Wi-Fi. Fasilitas juga sebaiknya harus sepadan dengan harga sewa kos-kosan.
Pemilik kos juga bisa mengikuti tren terbaru. Jika banyak calon penyewa yang bekerja dari rumah (Work From Home/WFH), maka bisa menyediakan meja dan kursi. Fasilitas yang memadai bisa membuat kos-kosan tidak kalah bersaing dengan kos-kosan lainnya.
4. Harga kompetitif
Tips selanjutnya adalah menentukan harga sewa yang kompetitif. Pemilik bisnis harus mempertimbangkan kisaran harga sewa di lingkungan sekitar. Sebaiknya lakukan riset terlebih dulu untuk mengetahui harga pasaran.
Jangan tetapkan harga sewa terlalu tinggi dari harga pesaing. Jika terlalu mahal, membuat penyewa enggan untuk memilih kos. Jika terlalu rendah, membuat bisnis tidak bisa berjalan dengan baik.
5. Syarat dan perizinan
Agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari, sebaiknya pemilik bisnis kos-kosan mengetahui lebih dulu mengenai peraturan dan perizinan.
Pemilik perlu mengurus Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) jika ingin membangun atau merenovasi rumah. Namun, merenovasi rumah tanpa mengubah fasad (wajah bagian eksterior) rumah, tidak perlu membuat PBG.
6. Selektif memilih calon penyewa
Strategi memulai bisnis kos-kosan yang terakhir adalah pemilik kos-kosan bisa mencari informasi dan bertemu langsung dengan calon penyewa. Jika dirasa tidak nyaman dengan kesan pertama penyewa, pemilik bisa menolak baik-baik.
Pemilik kos-kosan juga bisa meminta nomor kontak orang terdekat sebagai langkah antisipasi di awal jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya saja orang yang bermasalah atau yang tidak membayar sewa kos.
Konklusi
Nah itu dia beberapa hal penting yang perlu kamu lakukan ketika ingin memulai bisnis kos-kosan. Semoga bisa bermanfaat dan membantu kamu bagi yang pertama kali ingin investasi properti di kos-kosan.
Oh iya, perlu kamu ketahui ya, bisnis kos-kosan merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang. Artinya bisnis yang tidak pernah sepi peminat, terutama di lokasi-lokasi yang strategis, misalnya dekat dengan perkantoran, kampus, rumah sakit ataupun tempat wisata.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya !!